JakartaBicara, Jepara – Pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni SMAN 1 Jepara, yang disingkat IKA SMANSARA. Terpilih sebagai Ketua Umum yaitu Muhammad Jamhari, tokoh muda visioner, pengusaha mebel ternama, lulusan program Doktor Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Undip, beliau juga pengajar di beberapa perguruan tinggi.
Pengurus yang terbentuk dan terpilih akan menjalani masa baktinya selama 4 tahun, dengan masa khidmat 2022 sampai 2026. Kegiatan tersebut dilangsungkan di Aula SMAN 1 Jepara, Sabtu (3/6/2022).
Acara itu turut dihadiri oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta dan juga Sekda Jepara Edy Sudjatmiko. Hadir pula, Kepala Sekolah Ngaripah, Anggota DPRD Jepara Akhmad Faozi, Mantan Kepala DPPKAD Anwar Haryono, Camat Pakisaji, Samiadji dan beberapa tokoh masyarakat yang semuanya adalah alumni SMAN 1 Jepara.
Tamu teristimewah yaitu Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid yang menyempatkan diri memberikan arahan via zoom. Kehadiran tokoh-tokoh ini seakan menghembuskan angin segar untuk IKA SMANSARA bisa berkontribusi besar untuk pembangunan Jepara dalam berbagai aspeknya.
Dalam pernyataannya kepada awak media, Abdul Kholiq, yang didaulat menjadi Ketua Panitia juga mengharapkan, acara pengukuhan yang disertai rapat kerja pertama dari pengurus, tidak hanya menjadi acara seremonial belaka, tetapi bagaimana bisa merumuskan rencana-rencana program dan kegiatan yang kontribusinya bisa dirasakan nyata oleh masyarakat. “Sesuai dengan tema yang kita usung yakni Manunggal Rasa, Memayu Karsa, kita yakin bahwa bertemu dan bersatunya berbagai potensi besar yang ada di IKA Smansara, akan mampu membawa dampak positif untuk Jepara”, begitu penjelasannya.
Sedangkan dalam sambutannya, Ketua Umum Terpilih, Muhammad Jamhari, mengajak seluruh pengurus yang telah dikukuhkan, untuk bersama-sama bergerak cepat dan sistematis untuk membawa alumni SMAN 1 Jepara bisa berkontribusi lebih, terutama bagi almamater, keluarga alumni, dan menebar manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Jepara. “Ini memang berat untuk dilakukan oleh kita di kepengurusan, karena semua punya kesibukan masing-masing. Tetapi dengan melihat animo dari seluruh pengurus, bukan sebuah kemustahilan bahwa berbagai capaian yang luar biasa akan bisa kita ciptakan”, imbuhnya.
Dilanjutkan sambutan dari Penjabat Bupati Jepara, sebagai alumni sekaligus Pelindung IKA SMANSARA, Eddy Suprianta, menaruh harapan besar dari berdirinya organisasi ini. Dalam masa jabatannya yang baru berjalan 2 minggu, sosok kalem dan penuh pengalaman sebagai birokrat ini mengungkapkan bahwa teramat banyak permasalahan di Jepara yang sudah teridentifikasi dan menuntut penanganan cepat. Diantaranya adalah kurangnya pengembangan UMKM yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, keberadaan infrastruktur terutama jalan-jalan yang rusak dan penerangan jalan yang kurang, perhatian terhadap sektor pariwisata yang belum maksimal, bahkan sampai kepada permasalahan insidentil seperti merebaknya penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak.
Edy menegaskan “Ini semua tidak mungkin bisa diatasi sendiri oleh Pemda yang terbelenggu dengan terbatasnya anggaran. Untuk itu kami membutuhkan daya upaya, sumbangsih, dan peran serta dari masyarakat, untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Hadirnya IKA SMANSARA dengan jumlah alumni lebih dari 18.000 orang dan tersebar di berbagai sektor, adalah potensi luar biasa yang seharusnya mampu mengambil peran ini”.
Lebih lanjut Eddy menambahkan bahwa keberadaan organisasi alumni ini dituntut untuk menunjukkan taringnya lebih kuat, sebagai bagian dari elemen masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual dan selalu berpikiran progresif untuk kemajuan jepara. “Alumni kita ini luar biasa semua, dan mereka harus kita sambati untuk selalu hadir bagi kemajuan Jepara”.
Dan semua harapan besar tersebut dikuatkan oleh Wamenag Zainut Tauhid yang sungguh-sungguh menitipkan pesan untuk seluruh pengurus agar menjaga kesolidan, saling bersinergi, saling mengisi dan memunculkan kreativitas-kreativitas tanpa henti untuk ikut berkiprah membawa Jepara menjadi daerah yang semakin maju baik dari aspek agama, pendidikan, sosial, budaya dan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya. “Saya sebenarnya sudah merencanakan hadir di acara ini, tetapi ada tugas untuk melepas keberangkatan jamaah calon haji yang hendak melaksanakan ibadah di tanah suci”. Begitu ungkapnya.
(Yusron)